Bapak  Charis Manan petani asal Desa jelu kecamatan Ngasem yang memiliki lahan sawah di desa jampet kecamatan Ngasem ini mencoba keberuntungan dengan mencoba menanam tanaman horti yaitu buncis. Anggota kelompok tani Bhakti tani Satu desa jampet Ini pertama kali mencoba membudidayakan tanaman buncis dan ternyata tanaman buncis cocok di tanam di kecamatan Ngasem yang merupakan dataran rendah dan merupakan sawah tadah hujan.  

Budidaya buncis memerlukan cahaya matahari yang banyak dengan curah hujan sedang. Tanaman ini cocok dibudidayakan diakhir musim hujan dan awal kemarau. Buncis juga peka terhadap genangan air sehingga drainase lahan harus benar-benar diperhatikan.

Beliau menanam tanaman buncis kurang lebih 0.25 ha. Menurut beliau perawatan tanaman buncis cukup mudah. Beliau membutuhkan modal awal sekitar Rp 2.000.000 untuk biaya tanam dan mengolah lahan dan perawatan. Beliau mencoba menanam  behih 2 kg, kurang lebih 4000 tanaman.

Untuk tanaman buncis yang ditanam beliau ini sekali panen bisa mencapai 2 kwintal dan dapat dipanen setiap dua hari sekali. Buncis mulai berbunga pada 40 hari setelah tanam. Pada umur 50 hari, buncis sudah bisa dipanen. Buncis bisa dipanen 2 hari sekali dengan cara dipotong.

Pemotongan harus dilakukan dengan hati-hati supaya bunga tidak jatuh. Pemanenan bisa dilakukan hingga 10 kali.  Untuk pemasarannya masih sebatas wilayah pasar kota bojonegoro,pasar Ngasem dan pasar kecamatan kalitidu.

Oleh NINA NILA ABIDA, S.P.-Penyuluh Pertanian Kec.Ngasem


By Admin
Dibuat tanggal 22-06-2020
2826 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
26 %
Puas
45 %
Cukup Puas
3 %
Tidak Puas
26 %