Banyaknya produk bakteri dalam kemasan yang beredar dipasaran mulai dari EM4, Beofectan, Biotope, Biofund dan bio-bio lain. Produk tersebut rata-rata sudah banyak dijual dengan label organik atau dari alam.
Dengan adanya produk tersebut untuk mengurangi biaya pembelian lebih baik petani untuk membuat sendiri yang berupa Pupuk Organik Cair dengan bahan yang murah dan mudah didapat disekitar kita dan pembuatanya tidak perlu keahlian hanya modal kemauan.

Biobacteri ini memiliki peranan penting didalam pengomposan sampah. Bacteri cair ini juga bisa digunakan untuk menyuburkan tanah dan bahkan digunakan memupuk tanaman .
Biobakteri adalah bakteri yang dibuat dalam bentuk cairan yang tidak membahayakan bagi kehidupan makhuk hidup lainya. 

Kelompok tani AgaweSantosa II Desa Mojo  dengan luaa  lahan 24 ha dengan anggota 97 orang petani telah melakukan kegiatan praktek membuat POC dalam rangka Program SLPTT APBD II  dimusim tanam kedua / MK I  tahun 2020.

Adapun bahan-bahan dan cara pembuatanya bacteri cair ini adalah sebagai berikut :

Bahan-bahan :

1. Tape 1 kg
2. Ragi Tempe 1 potong
3. Yakhult. 250 gr
4. Air Aqua. 15 lt
5. Air tetes 2 liter
6. Plastik. 1 buah
7. Karet gelang 5
8. Botol /Galon 1 buah

Cara membuat :
Campur tempe tape dan yakhult dihaluskan
Bersihkan galon qua dengan air panas selama 5 menit bilas air sumur
Bahan yang sudah dihaluskan ditambah air aqua atau air masah diaduk sampai merata
Masukan dalan galon yang sudah disterilkan lalu ditutup dengan plastik dan dikat dg karet, jangan lupa plastiknya dikempeskan agar jika terjadi pembuangan gas tidak meletuus.
Letakan bahan ditempatbyang tdak terkena sinar matahari langsung
Kontrol setiap hari bau dan warna bacteri cairdikatakan berkembang baik jika baunya semakin asam dan harum manis,bahan sudah jadi kurleb 7-10 hari
Penggunaan kalau sebagai pupuk satu gelas mineral/ 250 ml per tanki, waktunya sesuai dengan waktu pemupukan.

Oleh : Dian Ngujiwat, SP-Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Kalitidu