Selasa,9 Juli 2019 bertempat di Aula Balai Penyuluhan Pertanian ( BPP ) Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro, telah dilaksanakan agenda rutin Pertemuan Koordinasi, Verifikasi dan Validasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi Bulan Juni 2019.
Hadir dalam acara tersebut yaitu Tim Verifikasi Pupuk Bersubsidi Kecamatan Padangan, PPL, Distributor KUD Padangan, Kios resmi pupuk bersubsidi, serta ketua Kelompok Tani dan Gapoktan se Kecamatan Padangan.
Ketua Tim Verifikasidan Validasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi Kecamatan Padangan, yang sekaligus Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Padangan, Dedy Haryono, S.Pt dalam sambutanya menyampaikan bahwa agenda pertemuan seperti ini harus terus terjalin, untuk memudahkan pemantauan dan pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi di Kecamatan Padangan. Selain itu pertemuan ini bertujuan untuk memastikan ketepatan penyaluran dan juga ketepatan administrasi, karenakeduanyasalingterkaitdantidakdapatdipisahkan.Lebihlanjut, Dedy menyinggung juga tentang persiapan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Pupuk Bersubsidi Tahun 2020. Untuk itu, bapak Korluh PPL tersebut meminta kepada semua Kelompok Tani untuk segera mengagendakan musyawarah untuk membahas penyusunan RDKK Pupuk bersubsidi tersebut dengan didampingi olehmasing-masing PPL wilbin.
Sementara Arif, selaku perwakilan dari distributor pupuk bersubsidi KUD Padangan menyampaikan bahwa stok pupuk se Kecamatan Padangan sampai diakhir tahun diperkirakan aman, selama tidak ada realokasi pengurangan kekecamatan lain. Dalam kesempatan itu juga dipaparkan stok alokasi dan penyerapan pupuk sampai dengan 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut : PupukJenis Urea, alokasi 1636 ton, terserap 614 ton ( 38% ), sisa alokasi 1022 ton.
Pupuk jenisZa, alokasi 383 ton, terserap 96 ton ( 25% ), sisa alokasi 287 ton.
Pupuk jenis SP-36, alokasi 278 ton, terserap 121 ton ( 44 % ), sisa alokasi 157 ton. Pupuk jenis Phonska, alokasi 855 ton, penyerapan 389 ton( 45% ), sisa alokasi 466 ton. Pupuk Organik, alokasi 982 ton, terserap 353 ton( 35% ), sisa alokasi 353 ton.
Dari hasil penjabaran diatas, pihak distributor mengevaluasi penyerapan pupuk jenis Urea dan Organik yang penyerapanya masih dibawah target. Untuk itu untuk menghindari realokasi ( pengurangan ) pupuk di Kecamatan Padangan, pihaknya menghimbau kepada kios dan KelompokTani/ Gapoktan untuk rutin melakukan penebuasan sekaligus “nyelengi“ pupuk bagi para petani, agar pada saat nanti musim penghujan tidak menumpuk permintaaan akan pupuk dalam jumlah besar.
Akhirnya setelah berlangsung diskusi dan Tanya jawab antar elemen peserta, pertemuan hari itu ditutup dengan doa dan harapan agar penyaluran pupuk bersubsidi di Kecamatan Padangan dapat berjalan baik dan lancar.
Oleh: DedyHaryono, S.Pt ( PPL Kecamatan Padangan )
Sangat Puas
31 % |
Puas
38 % |
Cukup Puas
5 % |
Tidak Puas
26 % |