dinperta.bojonegorokab.go.id - Pada hari Rabu, 3 Desember 2025 bertempat di Desa Genjor, Kecamatan Sugihwaras, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian bersama BRIN, POPT, serta Kelompok Tani Podo Yoso III melaksanakan kegiatan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Budidaya Cabai Merah Besar. Kegiatan ini bertujuan menyusun panduan teknis budidaya cabai merah besar agar dapat diterapkan oleh petani secara lebih terukur dan berorientasi pada peningkatan produksi.
 
Pada sesi pertama, Ibu Baswarsiati menyampaikan berbagai parameter teknis penting dalam budidaya cabai merah besar. Beberapa kondisi agroklimat yang disampaikan antara lain:
  • Ditanam di dataran rendah 60-80 mdpl
  • pH tanah optimal: 5,6 – 6,5
  • Suhu lingkungan: 25°C – 33°C
 
 
Melalui SOP yang tengah disusun, diharapkan budidaya cabai merah besar di Desa Genjor dapat mencapai target sebagai berikut:
  • Peningkatan luas tanam cabai merah besar
  • Produktivitas 12-14 ton/ha
  • Peningkatan kualitas hasil panen, dengan komposisi yang ditargetkan:
    • 40% Grade A (super)
    • 40% Grade B (super tanggung)
    • 20% Grade C (tanggung)
 
Ibu Baswarsiati menekankan bahwa pencapaian target tersebut dapat diperoleh jika petani menerapkan SOP secara konsisten, mulai dari persiapan lahan, pemilihan benih, pemupukan, hingga pengendalian hama dan penyakit.
 
Pada sesi berikutnya, Bapak Ahmad Fadhori membahas lebih dalam mengenai hama dan penyakit pada tanaman cabai merah besar. Salah satu hama yang menjadi perhatian adalah thrips, yang mampu menurunkan kualitas daun dan menjadi perantara penyakit.
 
Beliau juga menjelaskan mengenai virus Gemini, salah satu penyakit penting pada cabai yang umumnya ditularkan melalui gigitan serangga. Untuk menghadapi tantangan tersebut, beberapa strategi pengendalian yang direkomendasikan antara lain:
  • Penanaman tanaman refugia untuk menarik musuh alami
  • Pemanfaatan predator alami seperti Trichogramma (tawon polifag kecil)
  • Penguatan pemantauan hama dan penyakit oleh petani dan POPT
 
Acara berkonsep diskusi terbuka bersama Poktan Podo Yoso III ini juga membahas mengenai berbagai kendala budidaya di lapangan, mulai dari serangan hama, ketersediaan sarana pertanian, hingga manajemen pemupukan. Tanya jawab berlangsung interaktif sehingga masukan dari petani dapat langsung diakomodasi dalam penyempurnaan SOP yang sedang disusun.
 
Melalui kegiatan ini, diharapkan SOP budidaya cabai merah besar dapat menjadi acuan bagi petani di Desa Genjor dan wilayah Bojonegoro lainnya, sehingga produktivitas dan kualitas hasil panen dapat meningkat dan lebih memenuhi standar pasar.

By Admin
Dibuat tanggal 04-12-2025
23 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
32 %
Puas
36 %
Cukup Puas
5 %
Tidak Puas
27 %