dinperta.bojonegorokab.go.id – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) resmi menutup rangkaian kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Selasa (9/12/2025). Penutupan ini menjadi penanda berakhirnya program GPM yang sepanjang tahun telah terselenggara sebanyak 35 kali di berbagai kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.

GPM merupakan program strategis Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang bertujuan menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga pangan, serta memperkuat stabilitas pangan daerah. Selama pelaksanaannya, program ini mendapat respons positif dari masyarakat lantaran menyediakan berbagai komoditas pangan dengan harga yang lebih terjangkau.

Kepala DKPP Bojonegoro, Zaenal Fanani, S.Pi., M.P., menyampaikan bahwa pelaksanaan GPM pada tahun mendatang akan diperluas. “Pada tahun 2026, GPM akan dilaksanakan dengan cakupan yang lebih besar, lebih luas, dan lebih dekat dengan masyarakat. Upaya ini kami lakukan untuk menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan akses pangan tetap terjangkau,” ujarnya.

Ia menambahkan, keberhasilan pelaksanaan GPM sepanjang tahun 2025 merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengendalian inflasi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ketersediaan pangan yang stabil.

Dengan ditutupnya rangkaian GPM Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berharap program ini dapat terus memberikan manfaat dan menjadi instrumen penting dalam menjaga ketahanan pangan daerah.


By Admin
Dibuat tanggal 10-12-2025
9 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
32 %
Puas
36 %
Cukup Puas
5 %
Tidak Puas
27 %