Kebutuhan air untuk keperluan irigasi pertanian saat ini sangat besar sehingga diperlukan penyediaan air yang besar pula. Untuk kebutuhan tersebut diharapkan sebagian besar akan dapat dipenuhi dari sumber air tanah dengan pembuatan sumur bor. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, perencanaan pengembangan sumur bor perlu ditunjang dengan pendugaan geolistrik terhadap lokasi yang ditentukan.

Penyelidikan pendugaan geolistrik bertujuan untuk mengetahui keberadaan lapisan batuan yang berfungsi sebagai akuifer, dimana hasil pendugaan geolistrik ini akan memberikan gambaran tentang keadaan lapisan batuan bawah permukaan tanah seperti ketebalan, kedalaman, serta penyebaran lapisan batuan sehingga nantinya akan membantu perencanaan lokasi dan kedalaman sumur bor.

Pada hari Sabtu 7 Juli 2019 dilakukan pengujian Geolistrik di lokasi pembangunan sumur bor untuk pengairan pertanian di Kecamatan Ngraho. Lokasi tersebut terdiri dari 4 desa yaitu desa Sumberagung, Jumok, Tanggungan dan Sumberarum. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim dari Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro sejumlah 2 orang bersama Ka. UPT Pertanian Kecamatan Ngraho dan PPL masing-masing wilbin.

Kepala Seksi Lahan dan Air Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Marsono, S.P menyampaikan hasil dari uji geolistrik ini adalah ditemukan sumber air yang besar dengan kedalaman 15 sampai dengan 50 meter, namun dari 4 desa yang diuji geolistrik ada 1 desa yang diperoleh hasil minim sumber air atau bisa dikatakan tidak terdapat sumber air, yaitu Desa Jumok.

Marsono, S.P menambahkan uji geolistrik ini adalah tahap awal dalam pencarian titik sumber air, yang kemudian akan dilanjutkan dengan kegiatan pengeboran sumur bor. Sehingga kekurangan air dimusim kemarau di wilayah tersebut bisa teratasi.

Di sejumlah daerah metode geolistrik telah berhasil digunakan sebagai metode pencarian sumber air. Hasilnya, mampu efektif menemukan sumber air yang jauh berada di bawah  permukaan tanah. Semoga dengan ditemukannya titik air dengan uji geolistrik ini, debit air yang keluar dapat memenuhi kebutuhan warga dalam berusaha tani.

 ( Oleh : Dyah Lucy Rihawati, SP/ PPL Kec. Ngraho )