Kecamatan Balen adalah salah satu dari sekian Kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Terdiri dari 23 Desa yang memiliki potensi komoditas unggulan yaitu padi. Kecamatan Balen secara topografi terbelah menjadi dua wilayah yaitu Wilayah Utara dan Wilayah Selatan.

Wilayah Utara sebagian besar kebutuhan udara untuk budidaya tanaman pangan dan hortikultura yang berasal dari aliran sungai Bengawan Solo. Sedangkan Wilayah Selatan sebagian besar kebutuhan udara untuk budidaya tanaman pangan danhortikulturanya berasal dari aliran irigasi Waduk Pacal.

Adalah Desa Margomulyo, salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Balen, memiliki potensi produksi tanaman pangan dan palawija yaitu padi, dua musim saat penghujan, dan kedelai saat musim kemarau.

Dibalik potensi tanaman padi dan kedelai, ternyata Desa Margomulyo juga memiliki potensi tanaman hortikultura berupa tanaman anggur.

Bahwa potensi tanaman anggur di Desa Margomulyo Kecamatan Balen memiliki peluang besar untuk dikembangkan dalam skala lebih besar atau lebih luas.

Seorang pemuda bernama Ahmad Yanuar Hari Wibowo, atau lebih dikenal dengan panggilan Mas Bowo, merupakan salah satu pembudidaya dan pengembang tanaman anggur yang berhasil di Desa Margomulyo Kecamatan Balen. Mas Bowo yang beralamat di Dusun Medayun RT. 02 RW.01 tersebut, berhasil membudidayakan tanaman anggur dari beberapa varietas.Tidak kurang dari 23 varietas anggur yang dikembangkan di lahan pekarangannya yang masih terbatas, karena hanya berukuran 9 meter x 3 meter.

Beberapa varietas tanaman anggur yang telah ia budidayakan diantaranya : Varietas Ninel (dari Ukraina) 1 pohon, Transfiguration (dari Ukraina) 1 pohon, Julian (Ukraina) 1 pohon, Jupiter (dari Amerika dan Ukraina) 2 pohon, Carnival (Ukraina) 1 pohon , Fantasi (india) 1 pohon, Helidor (Ukraina) 1 pohon, Dikson (Ukraina) 1 pohon, Akademic (Ukraina) 1 pohon, Auntum Crispy (USA) 1 pohon, Gosbi (UK) 1 pohon, Everest (UK) 3 pohon , Super Sonaka (India) 1 pohon, New Bayconur (UK) 1 pohon, Bayconur (UK) 1 pohon, Ara 15 (USA) 1 pohon, Alison 1 pohon, Gordey 1 pohon, Kioho (Jepang) 1 pohon, Harol (UK ) 1 pohon, ada juga varietas Vekes, Taldum, dan Oscar dari Ukraina masing-masing 1 pohon.

Potensi produksi dari masing-masing varietas stersebut antara 1 kg – 3 kg per tangkai (dompol).Menurutnya masih belum mencapai potensi seperti di Negara aslnya. Namun ia terus berusaha belajar dan belajar untuk mencapai potensi tersebut.

Menurut keterangan, Mas Bowo mendapatkan bibit anggur dari membeli secara online dan membeli dari daerah sekitar Bojonegoro. Ketika ditanya tentang pengetahuannya membudidayakan dan mengembangbiakkan tanaman anggur, ia menjawab bahwa sebagian besar berasal dari belajar secara autodidak, belajar dari media sosial, dan bertanya kepada beberapa teman yang sudah terlebih dahulu membudidayakan tanaman anggur. Tidak ada pelatihan yang pernah diikuti, apalagi sertifikat pelatihan terkait budidaya tanaman anggur.Namun kemauannya yang kuat untuk belajar, mengantarkannya kepada salah satu pembudidaya dan pengembang tanaman anggur yang tergolong sukses.

Mas Bowo memulai belajar dan berbudidaya tanaman anggur sejak tanggal 1 Januari 2021.Waktu yang tergolong baru dan bias dikatakan sebagai pemula. Namun ketekunannya membudidayakan tanaman anggur sudah dapat dilihat hasilnya. Banyak orang dari beberapa kalangan yang berkunjung kerumahnya untuk sekedar melihat, belaja budidaya darinya, atau membeli bibit yang telah ia kembangkan.

Pria kelahiran Bojonegoro, 30 Januari 1991 ini mengubah pekarangan belakang rumah meski menjadi tempat pembibitan tanaman anggur yang luasnya hanya kurang lebih 5 meter x 5 meter. Tidak kurang dari 100 bibit anggur telah ia kembang biakkan. Dan rata-rata semuanya adalah untuk memenuhi pesanan dari beberapa kalangan.Ia menuturkan, sebenarnya saya mendapatkan banjir pesanan dari luar negeri setelah hasil yang didapat melalui media sosial. Namun karena terkendala bahasa yang belum ia kuasai, ia belum bias memenuhi pesanan dari luar negeri tersebut. Karena keterbatasan tenaga dan waktu, ia hanya menargetkan memenuhi pesanan dari dalam negeri saja. Terkait pengirimannya ia lakukan dengan memanfaatkan jasa pengiriman barang.

Mas Bowo adalah salah satu lulusan SMK Taruna Balen .Ia berkeinginan bias memiliki Surat Ijin Edar dan Surat Ijin Penangkaran agar jangkauan pemasaran bibit anggurnya bias mencapai skala yang lebih besar dan luas.Disamping itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.

Berkenaan dengan bibit yang ia kembangbiakkan yaitu dengan cara menempel (menyambung), Mas Bowo masih mencoba membuat bibit penghasil buah yang memenuhi kriteria : Rasa (manis), Ukuran (besar), Warna (menarik), tahan serangan (tahan OPT), Genjah ( umur pendek), dan adaptif (cocok untuk di budidayakan pada skala perkebunan). Dan ada beberapa varietas yang telah ia kembangkan memenuhi kriteria tersebut, yaitu : Julian, Ninel, Everest, Trans, Gosbi, dan Akademi.

Hasil informasi dari Mas Bowo bertemu dengan budidaya tanaman anggur, seperti berikut :

  • Rustok (indukkan batang bawah) harus kuat, memiliki perakaran yang bagus.
  • Enteres (cabang yang akan disambungkan) harus bebas dari hama dan
  • Grafting (penyambungan antara Rustok dan Enteres) harus hati-hati dengan waktu yang tepat, dan kondisi tanaman tidak
  • Grounding (penanaman) tidak perlu diperlakukan terlebih dahulu, yang penting kebutuhan udara cukup. Karena sudah memiliki unsur hara yang ada dalam tanah cukup untuk penumbuhan akar dan tunas
  • Seedless (tanpa biji), tanaman anggur bias menghasilkan buah tanpa biji dengan perlakuan pemupukan seperti penambahan unsur GA3 yang juga dapat memperkuat

(Oleh : Edi FirdosIswanto, SP. Penyuluh Pertanian Kab. Bojonegoro)

Berbagi sumber dari : http://cybex.pertanian.go.id/artikel/99423/anggur-potensi-dari-desa-margomulyo-kecamatan-balen-kab-bojonegoro/


By Admin
Dibuat tanggal 19-11-2021
1767 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
26 %
Puas
45 %
Cukup Puas
3 %
Tidak Puas
26 %