dinperta.bojonegorokab.go.id - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya Kelengkeng pada 20 November 2025. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas petani sekaligus memperkuat keberlanjutan program pengembangan komoditas hortikultura di tingkat daerah.
Pelaksanaan bimtek ini merupakan tindak lanjut dari program bantuan bibit kelengkeng yang sebelumnya telah disalurkan kepada Kelompok Tani Sumber Makmur Satu di Desa Tlogorejo, Kecamatan Kepohbaru. Setelah proses penyaluran bibit selesai, pemerintah provinsi dan kabupaten bergerak cepat memberikan pendampingan teknis agar petani mampu mengelola tanaman kelengkeng secara optimal sejak awal penanaman.
Penguatan Kapasitas Petani untuk Hasil yang Lebih Optimal
Melalui bimtek ini, para petani dan pendamping lapang mendapatkan materi mendalam mengenai teknik budidaya kelengkeng yang baik dan benar, mencakup:
Pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan petani sehingga bibit yang telah diberikan mampu tumbuh dan berkembang secara optimal.
Mendorong Keberlanjutan Program dan Peningkatan Pendapatan
Selain meningkatkan kapasitas teknis, bimtek ini juga bertujuan untuk memastikan keberlanjutan program bantuan bibit kelengkeng. Pemerintah berharap komoditas ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan pendapatan petani di Bojonegoro. Kelengkeng dipandang sebagai komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi, peluang pasar yang luas, serta potensi pengembangan baik di pekarangan maupun kebun produksi.
Penguatan Ketahanan Pangan dan Diversifikasi Komoditas
Pengembangan sentra produksi kelengkeng di wilayah Bojonegoro menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan daerah. Diversifikasi komoditas hortikultura seperti kelengkeng diyakini dapat memberikan alternatif sumber pangan dan pendapatan bagi masyarakat, sekaligus menjadi model pengelolaan pekarangan produktif yang berkelanjutan.
Sinergi Provinsi, Kabupaten, dan Kelembagaan Petani
Kegiatan ini juga mencerminkan kuatnya sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan kelembagaan petani. Kerja sama ini diharapkan mampu mewujudkan sistem pertanian yang lebih produktif, terpadu, dan berkelanjutan.
Dengan terlaksananya bimtek ini, kelompok tani dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) di Kecamatan Kepohbaru diharapkan dapat mengelola bibit kelengkeng secara lebih profesional. Ke depan, mereka diharapkan menjadi contoh keberhasilan pengembangan komoditas hortikultura bernilai ekonomi tinggi serta inspirasi bagi kelompok tani lain di Bojonegoro maupun daerah sekitar.
Kegiatan ini bukan hanya transfer ilmu, tetapi juga investasi jangka panjang untuk ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan petani, dan penguatan sektor pertanian daerah.
|
|
|
|
|
Sangat Puas
32 % |
Puas
36 % |
Cukup Puas
5 % |
Tidak Puas
27 % |