Hama dan penyakit merupakan cekaman biotis yang dapat mengurangi hasil dan bahkan dapat menyebabkan gagal panen.Olehb karena itu untuk mendapatkan hasil panen yang optimal dalam budidaya padi perlu diadakan pengendalian hama terpadu merupakan pendekatan pengendalian yang memperhitungkan faftor ekologi sehingga pengendalian dilakukan agar tidak terlalu mengganggu keseimbangan alami dan tidak menimbulkan kerugian besar. PHT merupakan paduan beberapa cara pengendalian diantaranya melakukan monitoring populasi hama dan kerusakan tanaman sehingga oenggunaan teknologi pengendalian dapat ditetapkan.

Hama dan penyakit utama pada lahan sawah padi irigasi berturut turut yaitu tikus,wereng coklat,penggerek batang,tungro hawar daun bakteri dan keong mas.

Pada tanggal 29 Juni 2020 telah dilaksanakan kegiatan Gerakan pengendalian OPT WBC di Kelompok tani KUCE II Desa leran Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro, yang memiliki luas lahan sawah 111 Ha jumlah anggota 177 orang.

Berdasarkan hasil pengamatan POPT diwilayah poktan Kuce II dengan adanya Hama WBC yang tanaman masih vase generatif maka perlu diadakan gerakan pengendalian secara serempak.

Berdasarkan hasil musyawarah dengan kelompoktani beserta anggotanya maka  segera diadakan gerakan pengendalian,

Pelaksanaannya yaitu  bantuan Insektisida dari Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, petani harus membawa tangki dan menyiapkan tempat untuk mengaduk insektisidanya 800 gram diaduk dengan air 200 liter air, lalu petani mengisi tangkinya masing-masing, dengan cara penyemprotanya sesuai dengan petunjuk petugas tepat jenis,tepat dosis, tepat sasaran dan tepat waktu petugas yang hasir POPT, Korluh dan PPL. 

Oleh : Dian Ngujiwat, SP-Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Klitidu


By Admin
Dibuat tanggal 18-08-2020
269 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
34 %
Puas
37 %
Cukup Puas
5 %
Tidak Puas
24 %