Petani didesa Pelem Kecamatan Purwosari ketika musim kemarau selain budidaya Tanaman Palawija juga Budidaya Tanaman tembakau, oleh karena itu kelompoktani setya Bakti Ds. Pelem bersama sama dengan penyuluh pertanian lapang Ds. Pelem mengusulkan kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) Tembakau, dimana program kegiatan SLPTT ini diusulkan ditahun 2019 dan terealisasi ditahun 2020.
Pada hari Rabu tanggal 17 Juni 2020 kegiatan SLPTT di Kelompoktani Setya Bakti Ds. Pelem Kecamatan Purwosari akhirnya bisa dilaksanakan, dengan menghadirkan 20 Anggota Petani yang didampingi oleh Penyuluh Lapang Ds. Pelem serta Tim dari Bidang Perkebunan, Semangat dan Antusias petani untuk mendapatkan ilmu semakin bertambah setelah difasilitasi kaos, tas dan alat tulis utk kegiatan belajar, Kegiatan SLPTT tersebut dimulai pukul 08.00 dengan melakukan pre test terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat pengetahuan petani, kemudian dilanjutan dengan Pengarahan dari Bidang perkebunan.
Salah satu materi yang cukup menarik adalah terkait bibit yang ditanam petani Ds. Pelem berasal dari pembibitan sendiri yang setiap tahun selalu digunakan dirasa kurang efektif lagi, sehingga petani diharapkan bisa mengajukan bibit tembakau dari dinas perkebunan yaitu bibit Virginia dan Jawa (grompol jatim, bligon, rejeb gagang sidi) yang hasil panennya nanti diharapkan bisa lebih meningkat. Untuk pengolahan tanah petani didesa pelem rata – rata sudah menggunakan sistem guludan serta penggunaan jarak tanam dalam penanaman tembakau. Setelah pemberian materi dilakukan session Tanya jawab, dimana petani tembakau desa Pelem masih kesulitan terkait dengan pemasaran tembakaunya, sebagian besar hasil panen tembakau petani dibeli oleh para tengkulak dan hanya sebagian kecil petani yang sudah bekerjasama dengan perusahaan tembakau, sehingga pada musim covid ini petani yang biasanya menanam tembakau jumlahnya berkurang karena petani khawatir kesulitan terkait pemasarannya. Salah satu solusi yang bisa ditawarkan adalah nantinya kelompok bersama – sama petugas kemungkinan nantinya akan melakukan studi banding ke Perusahaan tembakau sehingga diharapkan nantinya bisa menjalin kemitraan. Setelah melakukan session Tanya jawab diakhiri dengan kegiatan pembelajaran dilapang.
Petani selain melakukan pembelajaran didalam ruangan juga dilakukan pembelajaran dilahan petani yang digunakan untuk LL kegiatan SLPTT tembakau, dilokasi lahan petani diharapkan nantinya akan dilakukan pengamatan terhadap tanaman tembakau, mulai dari tanam, pengamatan OPT sampai panen, sehingga dengan adanya kegiatan SLPTT ini akan menambah pengetahuan petani mulai dari tanam sampai panen.
Oleh : Lian Dwi Parhana S., S.P. ( PPL Kec. Purwosari)
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Sangat Puas
34 % |
Puas
37 % |
Cukup Puas
5 % |
Tidak Puas
24 % |