Kembang kol atau bunga kol merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok botrytis dari jenis Brassica oleracea (suku Brassicaceae). Kembang kol berasal dari Mediterania. Kembang kol termasuk sumber penting protein, tiamin, riboflavin, niasin, kalsium, besi, magnesium, fosfor, dan zink, serta sangat baik sebagai sumber serat makanan, vitamin B6, asam folat, asam pantotenat, dan kalium. Sayur ini mengandung sedikit lemak jenuh, dan sangat sedikit kolesterol (kurang dari 1 g per kg).

Pada umumnya kembang kol adalah jenis tanaman dataran tinggi (pegunungan) ketinggian 800-1.000 m dpl. Namun saat ini kembang kol dapat ditanam di dataran rendah yang ketinggiannya hanya 48  m dpl yaitu dikembangkan di Desa Megale Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro tepatnya di Kelompok Tani Karya Tani IV dengan luas 0.5 Ha

Dilahan tadah hujan ini selain tanaman pangan petani mampu mengembangkan tanaman hortikultuara diantaranya bawang merah, kembang kol, tomat dan cabe besar. Menurut Lugi “saya ingin membuktikan kalau tanaman kembang kol bisa dikembangkan di lahan tadah hujan seperti di lahan ini dan ternyata bisa dan sangat menguntungkan. Selain itu saya juga ingin memotivasi ke petani yang lainkalau tanaman hortikultura tidak hanya bawang merah saja”.

Dalam budidaya Kembang koldiawali dengan pembibitan/ persemaian di polibag kecil-kecil, setelah umur 24 hari dipindah tanam di lahan. Penanaman dengan sistem baris ganda dengan jarak tana 30x50 cm dengan lebar bedengan 1 m panjang menyesuaikan lahan.

Pemberian pupuk dasar  seminggu sebelum tanam atau pada waktu pengolahan tanah dengan menggunakan pupuk kandang 20 t/ha, Dolomit 2 t/ha, Pemupukandilakukanselama masa pertumbuhandengan pupuk yang digunakan Urea 200 Kg, ZA 100 kg/Ha, NPK 300 Kg/Ha, SP-36 200 kg/Hadengan cara ditugal disamping tanaman

Hama dan penyakit yang menyerang tanaman kembang kol adalah Kutu daun dan ulat plutella. Hama dan penyakit tersebut dapat diatasi dengan cara menyemprotkan cairan pestisida.

Umur panen untuk sayuran ini bias dilakukan dalam waktu 45-75 hari. Kembang kol akan bias menghasilkan panen 15-40 ton di setiap hektarenya.

Berat per buah mencapai 0.5-0,8 kg. Cara pemanennya dengan memotong tangkai/ batang bersama dengan daunnya agar bunganya tidak rusak waktu pengangkutan. Harga kembang kol di tingkat petani berkisar Rp 9.000-12.000 per kg.

(Oleh Enggar Sulistyaningsih, A.Md,  PPL Kecamatan Kedungadem)


By Admin
Dibuat tanggal 22-06-2020
13633 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
26 %
Puas
45 %
Cukup Puas
3 %
Tidak Puas
26 %