Gotong royong melakukan pembersihan saluran air irigasi. (BPP Kecamatan Kalitidu/Asri Dewi)

dinperta.bojonegorokab.go.id - Dampak Perubahan Iklim (DPI) seperti banjir dan kekeringan pada sektor tanaman pangan khususnya pada komoditas padi, semakin tinggi intensitas dan luas kerusakannya terutama di saat terjadi iklim ekstrem. Iklim ekstrem menyebabkan fisiologis tanaman mengalami kondisi cekaman/stress karena di masa pertumbuhannya mengalami kekurangan air ataupun jenuh air. Tanaman tumbuh tidak pada kondisi normal dan akhirnya menjadi tidak optimal perkembangannya, sehingga rentan terhadap serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Akibatnya hasil produksi terancam menurun atau bahkan gagal panen (puso). Sebagai upaya antisipasi dan adaptasi dengan kondisi iklim yang bervariasi terutama saat iklim ekstrem, diperlukan strategi penanganan yang selektif dan tepat dalam kegiatan budidaya tanaman padi.

Penanganan DPI melalui kegiatan adaptasi dan mitigasi di tingkat kelompok tani/gapoktan merupakan salah satu upaya pengamanan produksi tanaman pangan. Kegiatan adaptasi difokuskan pada aplikasi teknologi adaptif seperti penyesuaian pola tanam, penggunaan varietas unggul adaptif terhadap kekeringan/genangan, salinitas, umur genjah, teknologi pengelolaan lahan, pupuk, air dan lain-lain. Kegiatan mitigasi difokuskan pada aplikasi teknologi rendah emisi, antara lain: varietas unggul dan jenis tanaman yang rendah emisi dan/atau kapasitas absorbsi karbon tinggi, penyiapan lahan tanpa bakar, pengembangan dan pemanfaatan biofuel, penggunaan pupuk organik, biopestisida dan pakan ternak rendah emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

 


By Admin
Dibuat tanggal 23-02-2024
149 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
26 %
Puas
45 %
Cukup Puas
3 %
Tidak Puas
26 %