Bertempat dipendopo Kecamatan Malo pada hari senin tanggal 24 Juni 2019 mahasiswa IPB melalui acara lokakarya memaparkan rencana program yang akan dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Kegiatan KKN ini akan dilaksanakan di 3 Desa yaitu Desa Sumberjo, Tambakromo dan Petak.

Dengan jumlah mahasiswa 30 orang yang berasal dari beberapa Jurusan ini akan melakukan KKN selama 40 hari dari juni minggu ke III sampai akhir Juli nanti.

 Tema yang diambil dalam kegiatan KKN ini adalah Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan sumberdaya lokal berbasis pertanian.

Rencana program untuk Desa Sumberjo diantaranya adalah pemetaan social masyarakat, perencanaan system pengolahan sampah pemukiman, ketergantungan masyarakat terhadap lahan khususnya lahan pertanian dan kehutanan, edukasi cinta lingkungan dan kehutanan, gerakan protein sehat, pelatihan pembuatan nugget ayam, akademi keluarga sehat Indonesia, dwi azas karakter, konsumen cerdas, revitalisasi posyandu, konsultasi gizi di puskesmas, pendampingan balita giz iburuk.

Rencana program untuk Desa Tambakromo adalah pemetaan social masyarakat, pendidikan konservasi, pemetaan desa, revitalisasi posyandu dan pengukuran gizi balita, pendampingan balita gizi buruk dan pembuatan makanan tambahan, konseling gizi di puskesmas, penyuluhan perilaku hidup bersih, dwi azas karakter, konsumen cerdas, klinik tumbuh kembang, akademi keluarga hebat Indonesia, one village one ceo, pemaksimalan hasil panen pertanian, pengenalan system pertanian terpadu.

Sedangkan rencana program untuk Desa Petak adalah pemetaan social masyarakat, revitalisasi posyandu, pendampingan gizi kurang, konsultasi gizi di puskesmas, konsumen cerdas, dwi azas karakter, akademi hebat Indonesia, pelatihan pembuatan pupuk kompos, penyuluhan pertanian terpadu (agroforestri, pengolahan lahan, peningkatan produktivitas lahan), pendidikan.

Dari pemaparan tersebut perwakilan BPP Kecamatan Malo yaitu Indhah Sulistyorini dan Ali Susanto (POPT Kec.Malo) menambahkan saran kedalam program tersebut khususnya bidang pertanian.

Bahwa dalam program pengolahan sampah pemukiman bias memasukkan solusi sampah organik (SSO) dengan pembuatan pupuk organic cair berbahan limbah organic rumah tangga.Untuk program ketergantungan terhadap lahan yang juga perlu perhatian adalah pemanfaatanlahan yang ada seperti pekarangan dan lain-lain.

Menurut petugas PPL program pemaksimalan hasil panen pertanian terlalu lebar cakupannya memerlukan waktu yang cukup lama sehingga perlu dispesifikkan lagi agar lebih mengena.

Pelatihan pembuatan kompos bisa dinaikkan menjadi pembuatan bokhasi plus dengan menambahkan mikroorganisme mengguntungkan /effective microorganisms (EM) dan agen hayati Trichoderma sp.

 Pak Ali Susanto juga menambahkan bahwayang dibutuhkan petani saat ini adalah kembali ke alam dengan menerapkan budidaya tanaman sehat dengan pengolahan lahan yang baik dan benar dengan memakai pupuk organik, pengendalian hama penyakit yang ramah lingkungan (pemakaian agen pengendali hayati dan pestisida organik), penanaman tanaman refugia, melestarikan musuh alami.

Dr. Ir. Istiqlaliyah Muflikhati, M.Si. sebagai dosen pembimbing berharap dengan adanya kegiatan KKN ini dapat membawa manfaat baik secara fisik maupun non fisik kepada masyarakat Kecamatan Malo Khusus nya di 3 Desatersebut.

Penulis : Langgeng BayuSamodro, SP.


By Admin
Dibuat tanggal 15-08-2019
1082 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
26 %
Puas
45 %
Cukup Puas
3 %
Tidak Puas
26 %