dinperta.bojonegorokab.go.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro mewakili Provinsi Jawa Timur dalam ajang Rembug Utama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-54, yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 20 September 2025 di halaman kompleks Kantor Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HUT KTNA ke-54 yang menghadirkan 1.463 peserta dari 27 provinsi se-Indonesia. Selain rembug utama, acara ini juga diramaikan dengan Expo KTNA 2025 yang menampilkan 28 stand khusus berisi produk olahan, inovasi, serta teknologi pertanian dari berbagai daerah dan perusahaan.
Dalam expo kali ini, Kabupaten Bojonegoro menjadi satu-satunya kabupaten dari Jawa Timur yang tampil bersama dengan provinsi lain di Indonesia. Produk unggulan hasil olahan pertanian Bojonegoro seperti balung kuwuk, rengginang singkong, emping girut, dan ledre dipamerkan dan langsung mendapat perhatian khusus dari pengunjung, termasuk Bupati Kutai Kartanegara, Drs. H. Ardiansyah, M.Si.
“Hebat Kabupaten Bojonegoro, ini mewakili Jawa Timur ya,” ujarnya sambil bercerita bahwa istrinya berasal dari Magetan, Jawa Timur. Bahkan, Ibu Bupati Kutai Kartanegara turut mencicipi serta memborong produk khas Bojonegoro.
Selain Bojonegoro, empat kabupaten lain juga ikut serta dalam expo ini. Adapun provinsi yang berpartisipasi antara lain Kalimantan Timur (tuan rumah), Kalimantan Tengah, NTB, Lombok, Papua, Jawa Tengah, Gorontalo, Aceh, Jawa Timur, Jawa Barat, Papua Barat, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Utara.
Masing-masing kontingen menampilkan produk olahan pertanian, kerajinan tangan, hingga inovasi teknologi sebagai bentuk kontribusi KTNA dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Melalui forum rembug utama, para peserta menyepakati berbagai gagasan dan strategi yang akan menjadi pedoman KTNA untuk membantu pemerintah mewujudkan swasembada pangan nasional. Kesepakatan ini diharapkan mampu memperkuat peran petani dan nelayan dalam membangun sektor pertanian, perkebunan, hingga kelautan.
Partisipasi Kabupaten Bojonegoro tidak hanya membawa nama baik daerah, tetapi juga mempertegas posisi Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan potensi besar dalam sektor pangan dan pertanian.
|
|
|
|
|
Sangat Puas
33 % |
Puas
37 % |
Cukup Puas
5 % |
Tidak Puas
26 % |