Microgreens adalah sayuran yang dipanen saat usia sangat muda yaitu 7 – 14 hari setelah semai. Benih yang digunakan untuk tanaman microgreens sama dengan benih sayuran biasanya. Fase microgreen ini adalah fase setelah muncul kecambah, biasa nya dipanen setelah muncul daun sejati. Microgreens dipercaya mengandung sumber vitamin, mineral, betakaroten lebih tinggi daripada sayuran itu sendiri saat dewasanya. Daun tanaman yang baru tumbuh ini masih kaya akan minyak nabati dan protein. Sedangkan pada tanaman dewasa minyak nabati dan protein sudah habis dipakai sewaktu tanaman masih muda.
Sayuran microgreens paling enak disantap segar tanpa dimasak. Umumnya microgreens disajikan dalam menu untuk garnishing, dibuat salad ataupun dijus. Tanaman yang biasa dibuat sebagai sayuran microgreens antara lain adalah tanaman herbal seperti coriander (daun ketumbar), seledri, tanaman sayuran seperti pakcoy, bayam, kale, daun parsley, daun kubis merah, basil, alfalfa, dll.
Yang diperlukan dalam membuat sayuran microgreens adalah benih dan media tanam yang steril seperti rockwool atau bisa menggunakan tanah yang steril. Sayuran microgreens ini tidak memerlukan pupuk/nutrisi tambahan.
Sangat Puas
31 % |
Puas
38 % |
Cukup Puas
5 % |
Tidak Puas
26 % |