Varietas dapat didefinisikan sebagai sekelompok tanaman dari suatu jenis atau spesies tanaman yang memiliki karakteristik  tertentu seperti bentuk, pertumbuhan tanaman, daun, bunga, dan biji yang dapat membedakan dari jenis atau spesies tanaman lain, dan apabila diperbanyak tidak  mengalami perubahan. Jenis varietas menunjukan cara varietas tersebut dirakit dan metode perbanyakan benihnya, sehingga tersedia benih yang dapat ditanam oleh petani.

Vareitas merupakan salah satu komponen teknologi penting yang mempunyai kontribusi besar dalam meningkatkan produksi dan pendapatan usaha tani padi. Komponen teknologi ini sangat berperan dalam mengubah system usaha tani padi, dari subsistem menjadi usaha tani padi komersial. Berbagai varietas unggul padi tersedia dan dapat dipilih sesuai dengan kondisi wilayah, preferensi petani, dan kebutuhan pasar.

Galur adalah tanaman hasil pemulian yang telah diseleksi dan diuji, serta sifat unggul sesuai tujuan pemuliaan, seragam dan stabil, tetapi belum dilepas sebagai varietas. Varietas local adalah varietas yang telah ada dan dibudidayakan oleh petani dalam kurun waktu yang lama secara terus menerus dan telah menjadi milik masyarakat serta dikuasai negara.

Varietas unggul adalah galur hasil pemuliaan yang mempunyai satu atau lebih keunggulan khusus seperti potensi hasil tinggi, tahan terhadap hama, tahan terhadap penyakit, toleran terhadap cekaman lingkungan, mutu produk baik, dan atau sifat-sifat lainnya serta telah dilepas oleh pemerintah. Varietas unggul hibrida (VUH) adalah kelomopok tanaman padi yang terbentuk dari individu-individu generasi pertama (F1) turunan suatu kombinasi persilangan antar tetua tertentu. VUH memilki potensi hasil lebih tinggi dari varietas unggul inbrida yang mendominasi areal pertanaman padi.

Salah satu anggota Kelompok Tani Lumbung Pari II Desa Kedungbondo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, telah lama menggeluti bidang pemuliaan tanaman khususnya padi. Dari hasil pemuliaan tersebut telah dihasilkan banyak sekali varietas baru padi yang masing-masing memiliki keunggulan berbeda. Salah satunya yang telah mencapai generai ke-tujuh (F7) dan telah siap dilakukan uji multi lokasi adalah varietas baru padi unggulan Bojonegoro. Varietas ini yang nantinya diharapkan bisa terwujud diakui sebagai Varietas Padi Unggulan Bojonegoro dan menjadi salah satu ikon dari Kabupaten Bojonegoro.

Dalam kunjungannya di lokasi persilangan padi (27 Pebruari 2020), yaitu kediaman Bapak Sudarmaji anggota Kelompok Tani Lumbung Pari II Desa Kedungbondo Kecamatan Balen, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Ibu Helmy Elisabeth menyatakan kekaguman atas kerja keras yang selama ini telah dilakukan Bapak Sudarmaji dalam upaya menemukan varietas padi unggulan Bojonegoro tersebut. Kepala Dinas menyatakan akan berusaha membantu keinginan Bapak Sudarmaji untuk mewujudkan varietas padi tersebut bersertifikat / terdaftar di Kementerian Pertanian dan menjadi ikon dari Kabupaten Bojonegoro.

Disela-sela kunjungan, Kepala Dinas bersama Penyuluh Pertanian Kecamatan Balen, Kepala Desa dan Perangkat Desa Kedungbondo, serta beberapa anggota PPAH Bojonegoro dan beberapa Anggota AB2T, juga berkesempatan melakukan uji rasa nasi dari padi hasil beberapa persilangan, salah satunya dari padi Ultra Genjah (usia panen 82 HST) yang menurut beliau nasinya pulen, berbau sedap, dengan rasa gurih.

Di akhir kunjungan, Kepala Dinas juga menyempatkan untuk meninjau lokasi pertanaman padi Ultra Genjah berusia 45 HST, yang berlokasi di Desa Kedungbondo Kecamatan Balen.

Oleh : Edi Firdos Iswanto, SP., Penyuluh Pertanian Kabupaten Bojonegoro


By Admin
Dibuat tanggal 28-02-2020
8778 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
26 %
Puas
45 %
Cukup Puas
3 %
Tidak Puas
26 %